Chemical Laundry
Dalam proses pencucian, Bahan kimia sangat berperan aktif dalam proses pembersian noda dan pembunuhan bakteri pada kain. Dan agar proses pencucian tersebut dapat berjalan sempurna penggunaannya pun harus diatur dengan takaran yang sesuai agar tidak memberikan dampak buruk pada kain maupun kulit manusia.
Bahan kimia yang dipakai secara umum terdiri dari :
- Alkali
Mempunyai peran meningkatkan fungsi atau peran deterjen dan emulsifier serta membuka pori dari linen.
- Deterjen = sabun pencuci
Mempunyai peran menghilangkan kotoran yang bersifat asam secara global
- Emulsifier
Mempunyai peran untuk mengemulsi kotoran yang berbentuk minyak dan lemak
- Bleach = pemutih
Mengangkat kotoran/noda, mencemerlangkan linen, dan bertindak sebagai desinfektan, baik pada linen yang berwarna (Ozone) dan yang putih (Chlorine)
- Sour/penetral
Menetralkan sisa dari bahan kimia pemutih sehingga pH-nya menjadi 7 atau netral
- Softener
Melembutkab linen. Digunakan pada proses akhir pencucian
- Starch/kanji
Digunakan pada proses akhir pencucian untuk membuat linen menjadi kaku, juga sebagai pelindung linen terhadap noda sehingga noda tidak sampai ke serat.