Perencanaan Prosedur Pelayanan Linen : Standarisasi Linen

Perencanaan Prosedur Pelayanan Linen : Standarisasi Linen

Perencanaan Prosedur Pelayanan Linen : Standarisasi Linen 1080 608 IMAURY

Standarisasi Linen

Linen adalah istilah untuk menyebutkan seluruh produk tekstil yang berada di rumah sakit yang meliputi linen di ruang peawatan maupun baju bedah di ruang operasi (OK), sedangkan baju perawat, jas dokter maupun baju kerja biasanya tidak dikelompokkan pada kategori linen, tetapi dikategorikan sebagai seragam (uniform).

Secara fungsional linen digunakan untuk baju, alas, pembungkus, lap, dan sebagainya, sehingga dalam perkembangan manajemennya menjadi tidak sederhana lagi, berhubung tiap bagian di rumah sakit mempunyai spesifikasi pekerjaan, jumlah kebutuhan yang besar, frekuensi cuci yang tinggi, keterbatasan persediaan, penggunaan yang majemuk dan image yang ingin dicapai. Untuk itu diperlukan standart linen, antara lain :

  1. Standart produk

Berhbung sarana kesehatan bersifat universal, maka sebaiknya setiap rumah sakit mempunyai standart produk yang sama, agar bisa diproduksi massal dan mencapai skala ekonomi lebih optimum dibandingkan produk yang lebih murah.

  1. Standart desain

Pada dasarnya baju rumah sakit lebih mementingkan fungsinya dari pada estetikanya, maka desain yang sederhana, ergonomis dan unisex merupakan pilihan yang ideal, terutama pada baju bedah dan baju pasien. Sizing system dengan pembedaan warna, diaplikasikan pada baju – baju tertentu untuk mengakomodasikan individu pemakai. Untuk kepentingan ”praktis”, beberapa rumah sakit menggunakan sprei/laken yang fitted selain yang flat. Yang tidak kalah pentingnya adalah pertimbangan pada waktu pemeliharaan, penggunaan kancing dan sambungan – sambungan baju lebih baik dihindari.

  1. Standart material

Pemilihan material harus disesuaikan dengan fungsi, cara perawatan dan penampilan yang diharapkan. Beberapa kain yang digunakan di rumah sait antara lain Cotton 100%, CVC 50% – 50%, TC 65% – 35%, Polyester 100% dengan anyaman plat atau twill/drill, dengan proses akhir yang lebih spesifik, seperti : water rpellent, soil release, PU coated, dan sebagainya yang mempunyai sifat dan penggunaan – penggunaan tertentu. Dengan adanya berbagai pilihan tersebut memungkinkan bagi kita untuk memungkinkan bagi kita untuk mendapatkan hasil terbaik untuk setiap produk. Warna pada kain/baju juga memberikan nuansa tersendiri, sehingga secara psikologis mempunyai pengaruh terhadap lingkungannya. Oleh karena itu, pemilihan warna yang polos adalah kain dengan corak motif, ternd ini memberikan nuansa yang lebih santai dan modern.

  1. Standart ukuran

Ukuran linen sebaiknya dipertimbangkan tidak hanya dari sisi penggunaan, tetapi juga dari biaya pengadaan dan biaya operasional yang timbul. Makin luas dan berat, makin mahal biaya pengadaan dan pengoperasiannya.

Dengan adanya ukuran tempat tidur yang standart, misalnya : 90 x 200 cm, maka ukuran linen bisa distandartkan menjadi :

  • Laken 160 x 275 cm
  • Steek laken 75 x 160 cm
  • Zeil 70 x 110 cm
  • Sarung bantal 50 x 70 cm
  1. Standart jumlah

Idealnya jumlah stok linen 5 par (kapasitas) dengan posisi 3 par berputar di ruangan : stok 1 par terpakai, stok 1 par dicuci, stok 1 par cadangan dan 2 par mengendap di logistik : 1 par sudah terjahit dan 1 par berupa lembaran kain.

Untuk jumlah linen yang digunakan di ruang rawat dan operasi perhitungan rincinya sebagai berikut :

  • Linen kamar

Penggantian linen kamar di rumah sakit sangat bervariatif, dari 1 x 1 hari sampai 1 x 3 hari. Apabila rata – rata 1 x 2 hari, sedangkan jumlah tempat tidur 300 dan BOR 80%, dengan lama pencucian 1 hari, serta rencana par stok 3, maka kebutuhan linennya adalah :

  • Linen OK

Persediaan linen OK yang ideal sangat krusial, mengingat standart prosedur di ruang OK sangat ketat.

Apabila rumah sakit dengan 5 ruang OK dan frekuensi operasi 5 kali/hari, yang masing – masing ditangani oleh 7 operator, lama cuci linennya adalah :

Namun ada rumah sakit tertentu yang menambah safety stock menjadi 4 par, mengingat sering terjadinya keadaan di luar rencana sehari – hari.

  5 x 5 x 7 x 1 x 3 = 525

  1. Standart penggunaan

Linen yang baik seharusnya tahan cuci sampai 350 kali dengan prosedur normal. Sebaiknya setiap rumah sakit menentukan standart kelaikan sebuah linen, apakah dengan umur linen, kondisi fisik atau dengan frekuensi cuci. Untuk itu seabiknya linen diberi identitas sebagai berikut :

Informasi yang ditampilkan :

  • Logo rumah sakit dan nama rumah sakit (informasi jelas)
  • Tanggal beredar misalnya 7 Sept. 2002 (informasi jelas)
  • Item ukuran : Laken 160 x 275 (inforamsi jelas)
  • ID : 005 – 125 adalah No. Identitas dari laken yang beredar sejumlah 125 dan laken tersebut bernomor 005.
  • RU : MLT adalah RU : Ruangan ; MLT : Melati adalah penegasan bahwa linen yang beredar hanya di Ruangan Melati.